Wednesday, 10 June 2015

Tips Mengecek Kesehatan anda Sendiri melalui detak Jantung






Siapa sih yang tidak ingin mengetahui kesehatan dirinya sendiri ini?
Pasti semua sobat-sobat pasti ingin mengetahuinya lebih dalam. Mungkin pada postingan inilah Arrizal blog akan memberikan beberapa cara untuk mengetahui bagaimana Kesehatan anda melalui detak jantung yang mungkin dapat anda ikuti dan simak untuk melakukannya. Berikut Arrizal Blog akan memaparkannya : 



1.     Menghitung detak jantung saat istirahat

Ukuran detak jantung saat istirahat atau tidak berolahraga (resting heart rate) bisa menjadi patokan kebugaran yang baik. Semakin rendah, semakin baik tubuh Anda. Jika ingin tahu kondisi detak jantung Anda, sebelum bangkit dari tempat tidur pagi hari, gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk menemukan nadi pada pergelangan tangan bagian dalam. Hitung detakannya selama 10 detik, dan kalikan jumlahnya enam kali untuk menemukan detak jantung per menit (bpm, atau beats per minute).

Detak jantung antara 60 - 80 bpm dianggap baik, dalam arti normal. "Orang-orang yang sangat sehat memiliki detak jantung istirahat di bawah 60, dan itu baik. Tetapi detak jantung istirahat di atas 60 dan di bawah 80 bisa menunjukkan masalah dehidrasi atau problem medis yang mendasar, seperti penyakit tiroid atau anemia," ujar Wood. Jika ukuran Anda tidak masuk dalam kedua angka tersebut, dan Anda tergolong cukup sehat dan minum cukup air putih, coba berkonsultasi dengan dokter.

Pada dasarnya, latihan kardio juga akan membantu menurunkan detak jantung istirahat. Tetapi olahraga yang terbaik adalah latihan interval. Lakukan latihan intensitas tinggi dalam waktu pendek, yang akan membuat jantung menjadi otot yang lebih efisien. Tambahkan dengan mengayuh sepeda dengan interval kecepatan selama 30-60 detik, atau lari sekali atau dua kali seminggu.
Denyut jantung melebihi 100 menandakan adanya gangguan irama jantung yang terlalu cepat atau disebuttachyardia. Gangguan ini bisa menjadi pertanda awal penyakit jantung serius. Penyebabnya adalah karena kekacauan sinyal listrik yang berfungsi menstimulus otot jantung untuk memompa secara teratur

2.     Menghitung detak jantung setelah olahraga

Anda juga perlu mengukur pemulihan detak jantung setelah olahraga (heart rate recovery). "Semakin cepat jantung kembali ke denyutnya yang normal setelah latihan, semakin sehat jantung Anda," papar Cheri Wiggins, MD, dokter di Twin Falls, Idaho.
Jika denyut jantung tidak turun sedikitnya 12 detakan dalam satu menit usai olahraga, Anda menghadapi risiko mengalami gagal jantung, bahkan kematian. Hitung target detak jantung Anda dengan persamaan ini:
(220 - usia) x 0,6 = titik rendah dari target detak jantung
(220 - usia) x 0,8 = titik tinggi dari target detak jantung


Contoh: jika usia Anda 34 tahun, maka (220 - 34) x 0,6 = 112 untuk titik rendah, dan (220 - 34) x 0,8 = 149 untuk titik tinggi

Lalu, mulailah berolahraga, dengan berlari atau bersepeda, sampai Anda mencapai titik tersebut (gunakan monitor detak jantung untuk mengukurnya). Kemudian, berhentilah dan langsung hitung denyut nadi. Satu menit setelah Anda berhenti berlatih, hitung kembali denyut nadi Anda. Kurangkan angka kedua dari angka pertama.

Jika angkanya kurang dari 12, target Anda adalah berolahraga sedikitnya 150 menit per minggu, atau lima sesi per 30 menit, dengan latihan aerobik seperti jalan cepat. Tak perlu terlalu ngoyo saat melakukannya. Dalam skala 1 sampai 10, lakukan dengan tingkat intensitas 4 atau 5. Begitu kondisi kardiovaskular Anda semakin baik dan detak jantung setelah olahraga semakin tinggi, tingkatkan durasi dan intensitas latihan Anda.

Dari tips diatas bukanlah tolak ukur utama kesehatan anda, karena yg jelas akan memberikan kebenarannya adalah anda sendiri yg melakukan Medical Check pada dokter. Nah mungkin hanya itulah beberapa tips yang dapat Arrizal Blog dapat berikan pada postingan kali ini. Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kita. Amin

Dikutip dari : Kompas  dan detik health

No comments:

Post a Comment

Cool Blue Outer Glow Pointer